CALIFORNIA - Seorang bocah berumur tujuh tahun
bernama Harrison Green berhasil meretas iPhone milik ayahnya. Bocah ini
meretas sensor fingerprint atau sidik jari dari smartphone besutan Apple
tersebut.
Dilansir Knowyourmobile, Kamis (4/12/2014), sensor sidik jari Apple Touch ID ternyata tidak anti retas. Teknik yang dilakukan tidak rumit, tidak perlu sampai membuat coding dan bermacam teknik kompleks lainnya.
Harrison merupakan anak dari profesor Matthew Green, yang mencoba untuk meretas smartphone ayahnya. Menurut laporan, Harrison menyelinap masuk ke kamar ayahnya pada malam hari dan menekan jari tangan ayahnya pada iPhone 6 Plus dengan scanner Touch ID.
Seketika itu, ponsel terbuka tanpa disadari oleh ayahnya yang sedang terlelap. Matthew Green terkejut bagaimana cara sederhana bisa dilakukannya untuk meretas device.
Matthew Green mengajar keamanan komputer dan kriptologi di John Hopkins University. Dia kemudian mengungkap bahwa keamanan biometric tidak seaman yang kita pikirkan.
"Ini adalah masalah yang benar-benar serius. Dalam situasi di mana Anda berada di bawah tahanan, biometrik tidak terlalu baik," tutur Green.
Bila polisi atau pencuri ingin mengakses smartphone Anda, mereka bisa memaksa Anda untuk menempatkan jari Anda pada sensor Touch ID. Dengan membiarkan pencuri mendapatkan akses untuk membuka iPhone, maka mereka bisa dengan bebas mendapatkan informasi personal.
Sumber
Dilansir Knowyourmobile, Kamis (4/12/2014), sensor sidik jari Apple Touch ID ternyata tidak anti retas. Teknik yang dilakukan tidak rumit, tidak perlu sampai membuat coding dan bermacam teknik kompleks lainnya.
Harrison merupakan anak dari profesor Matthew Green, yang mencoba untuk meretas smartphone ayahnya. Menurut laporan, Harrison menyelinap masuk ke kamar ayahnya pada malam hari dan menekan jari tangan ayahnya pada iPhone 6 Plus dengan scanner Touch ID.
Seketika itu, ponsel terbuka tanpa disadari oleh ayahnya yang sedang terlelap. Matthew Green terkejut bagaimana cara sederhana bisa dilakukannya untuk meretas device.
Matthew Green mengajar keamanan komputer dan kriptologi di John Hopkins University. Dia kemudian mengungkap bahwa keamanan biometric tidak seaman yang kita pikirkan.
"Ini adalah masalah yang benar-benar serius. Dalam situasi di mana Anda berada di bawah tahanan, biometrik tidak terlalu baik," tutur Green.
Bila polisi atau pencuri ingin mengakses smartphone Anda, mereka bisa memaksa Anda untuk menempatkan jari Anda pada sensor Touch ID. Dengan membiarkan pencuri mendapatkan akses untuk membuka iPhone, maka mereka bisa dengan bebas mendapatkan informasi personal.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar